Jika kita melihat dunia remaja saat
ini, kita akan sedikit tersenyum dan lebih banyak tercengang. Mengapa?, ada
begitu banyak remaja yang terbawa arus globalisasi sehingga kebanyakan dari
mereka akhirnya terperangkap dalam sebuah pribadi yang tidak seharusnya menjadi
kepribadian mereka. Sebagai contoh, remaja sekolah menengah pertama yang makin
hobi tawuran, remaja sekolah menengah atas yang memilih pergaulan bebas sebagai
gaya hidup mereka, remaja yang secara umum lebih senang nongkrong di warnet
padahal mereka memiliki banyak tugas sekolah, dan lain-lain. Dan itu masih
sekelumit contoh saja.
Sebagaimana
kita ketahui, remaja adalah masa pencarian jati diri sehingga apabila remaja
tersebut terperangkap dalam sebuah pergaulan –entah itu baik atau buruk –
selama mereka merasa nyaman, maka mereka akan memilih hal tersebut dan
menjadikannya sebagai sesuatu yang telah mereka anut.
Mungkin
kita masih menganggap hal seperti itu adalah hal yang lumrah di kalangan
remaja, tetapi jika kita melihat kembali angka-angka yang menunjukkan tingkat
kenakalan remaja Indonesia, kita akan tercengang melihatnya. Begitu banyak
remaja yang sudah terbiasa dengan free
sex, narkoba, tindakan berbau kriminal, maupun bolos sekolah.
Namun, ada
beberapa catatan penting yang disinyalir menjadi penyebab semua hal tersebut,
antara lain :
1. Kurangnya perhatian orang-orang
terdekat
Perhatian
orang-orang terdekat merupakan sebuah dukungan yang sangat dibutuhkan oleh
seorang remaja. Ketika mempunyai masalah dalam kehidupan, mereka akan cenderung
untuk mencari orang-orang terdekat untuk mencurahkan perasaan mereka, tetapi
apabila ternyata orang yang diharapkan tersebut tidak memberikan respon yang
positif dan tidak ada lagi yang bisa mereka harapkan maka mereka akan memilih
hal-hal yang orientasinya negatif.
Bersambung....
kayak sinetron aja wakakakakkak,,
0 komentar:
Posting Komentar
Sebutin nama yee,, kalo ngga dicubit loh!
(Pastikan Komentar Anda Telah Terkirim)