"Karena Gagal, Akhirnya Saya diberi kesempatan untuk mengikuti Ajang yang cukup bergengsi ini"
Dari dulu saya sangat mau mengikuti ajang ini, namun di saat saya duduk di bangku kelas XII SMA. Saya tidak memenuhi persyaratan untuk bisa ikut..
Tetapi, karena sekarang saya bimbingan di JILC (Kelas Alumni), akhirnya saya bisa mengikuti ajang yang bagi saya cukup bergengsi.
Awalnya saya bingung, akan memilih bidang apa. Namun, melihat prospek kedepannya, saya memutuskan untuk memilih bidang Bahasa Indonesia.
Saya sempat pesimis akan lolos ke babak selanjutnya, namun atas izin Allah, akhirnya saya kembali diberi kesempatan.
Untuk seleksi pertama, saya menduduki peringkat VI dari 12 besar. Namun, karena seorang dari kami didiskualifikasi. Maka, peringkat saya naik.
Esok adalah hari eliminasi pertama.. semoga dewi fortuna dan restu Allah membuahkan yang terbaik.
Tetapi, karena sekarang saya bimbingan di JILC (Kelas Alumni), akhirnya saya bisa mengikuti ajang yang bagi saya cukup bergengsi.
Awalnya saya bingung, akan memilih bidang apa. Namun, melihat prospek kedepannya, saya memutuskan untuk memilih bidang Bahasa Indonesia.
Saya sempat pesimis akan lolos ke babak selanjutnya, namun atas izin Allah, akhirnya saya kembali diberi kesempatan.
Untuk seleksi pertama, saya menduduki peringkat VI dari 12 besar. Namun, karena seorang dari kami didiskualifikasi. Maka, peringkat saya naik.
Esok adalah hari eliminasi pertama.. semoga dewi fortuna dan restu Allah membuahkan yang terbaik.
1 komentar:
apa pun yang terjadi,, itulah yang terbaik...
Posting Komentar
Sebutin nama yee,, kalo ngga dicubit loh!
(Pastikan Komentar Anda Telah Terkirim)