Bedah Buku di Taman Hipocrates Kampus

|
Buku Yang Kami Bedah Membicarakan Bagaimana Kondisi Dokter di Indonesia dan Peranannya di Tengah Permasalahan Nasional

 Penulis : dr. Arya Jatmiko (dr. Mik)
Dosen di UNAIR Departemen Ilmu Bedah

Buku ini memuat tulisan-tulisan yang ada di Koran Jawa Pos. Opini dalam koran itu dikumpulkan sejak tahun 1998 sampai dengan 2012. Judul buku ini adalah Dilema Bangsaku.

Point-point penting yang ada dalam buku ini, yaitu :
1. Dulunya dokter dalam menjalankan profesinya diberi honorarium (biaya yang tidak dilegalkan), sekarang dikenal dengan istilah diupah.
2. Dokter dipertanyakan kemuliaannya.
Pada tahun 1980 dokter mengobati pasien supaya sembuh dengan berbagai cara, tidak memperdulikan masalah biaya dan aspek lain, namun sekarang ada pergeseran fungsi dari dokter, dokter dituntut untuk memberikan pengobatan yang cost effective dengan hasil yang maksimal.
3. Warga tidak tahu haknya sebagai warga negara.
Di dalam undang-undang telah jelas disebutkan bahwa negara bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat.
4. Dokter dituntut untuk mengetahui teknologi.
Dokter di Indonesia masih banyak yang tidak begitu tahu memanfaatkan teknologi sehingga terjadi impor dokter dari luar negeri yang dianggap lebih dapat diandalkan.
5. Para orang berpendidikan hanya ramai gelar tetapi tidak ada karya.
6. Dokter luar negeri bisa masuk ke dalam negeri.
7. Kemampuan dokter lulusan perguruan tinggi.
Sebaiknya ada praktik "klinik" bersama.
8. Universitas yang banyak menghasilkan keluaran tidak modern.

Dokter di era milenium, memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Dokter yang tidak solo karir, tetapi justru membuat klinik bersama.
2. Komunikasi memadai
3. Dalam pertemuan dokter bukan kuantitas yang menjadi indikator keberhasilan tetapi kualitas kesepakatan.

Dikutip dari bedah buku yang diantarkan oleh Rizal Ichwansyah.

0 komentar:

Posting Komentar

Sebutin nama yee,, kalo ngga dicubit loh!
(Pastikan Komentar Anda Telah Terkirim)