Si Umbu, Apa Kabar?

|
Belakangan ini saya sangat merindukan Teman2 Duta Karang Sulawesi Selatan,
Hari ini, di sebuah TV swasta saya menyaksikan perjuangan seorang ibu yang dengan berani maju melangkah pasti dalam melestarikan hutan mangrove. Hal ini didasari atas keprihatinan si ibu tersebut dengan keadaan sekitarnya, dimana di sebuah kampung nelayan yang dia tempati para nelayan mulai tidak produktif dikarenakan berkurangnya ikan di daerah tersebut dan selain itu, sering terjadi abrasi di pantai.

Dulu, di tahun 2009 dan 2010, saya aktif mengikuti pertemuan Duta Karang yang dikemas dalam bentuk kompetisi. Acara tersebut akan selalu saya kenang dalam hidupku... Ada banyak pengalaman hidup yang saya peroleh di sana, mulai dari belajar snorkling, mengenal jenis-jenis terumbu karang, mengetahui seberapa kritis terumbu karang saat ini, dan masih banyak lagi. Dan yang tak kalah pentingnya saya merasa sangat dekat dengan dunia nelayan.

Sejak saat itu, saya mulai sangat tertarik dengan semua yang bernuansa laut... saya menjadi sangat prihatin akan kelangsungan hidup terumbu karang yang biasa kami sapa "Si Umbu".

Pernah saya bersama ke empat temanku yang lain rela mengunjungi pulau besar terluar di kota Makassar hanya untuk mengenal si Umbu lebih dekat.. Namun, apa yang kami dapatkan? ternyata di pulau tersebut terumbu karang tidak CANTIK lagi... penghasilan nelayan pun menurun drastis. ketika berbincang-bincang dengan penduduk sekitar saya pun tahu bahwa terumbu karang di sana sudah rusak dikarenakan penggunaan bom dalam penangkapan ikan. Abrasi pun sangat dirasakan oleh masyarakat, bibir pantai semakin mendekat ke daerah pemukiman, bahkan terkadang menggenangi rumah penduduk.

Saat ini, saya selalu berharap bisa memberikan kontribusi nyata terhadap kondisi ekosistem laut ini. Namun, semua dibatasi oleh waktu. Aku tidak mungkin mengorbankan kuliah ku yang super padat. Semoga liburan nanti saya bisa mengajak teman2 yang lain untuk melakukan suatu gerakan untuk melestarikan terumbu karang dan memberikan kontribusi dalam menjaga lingkungan sekitar sehingga Bumi yang kita tempati ini akan tetap tersenyum hingga anak cucu kita nanti.

Bagi yang ingin bergabung dan sempat membaca tulisanku ini... Silahkan hubungi saya di nomor 085242624843... makasih.

Salam untuk si umbu di Laut Nusantara :)

0 komentar:

Posting Komentar

Sebutin nama yee,, kalo ngga dicubit loh!
(Pastikan Komentar Anda Telah Terkirim)